Sabtu, 08 Juni 2013

Toxoplasmosis


Toxoplasmosis

Mungkin toxoplasmosis sudah sering didengar. Terutama buat ibu hamil, dengan pemeriksaan TORCH nya. Cuman kalo terkena bagaimana terapi nya.  Disini saya coba rangkum dari UptoDate 2011 dan jurnal CID 2008:47.

Terapi Toxoplasmas dikategorikan menjadi 3 golongan besar :

  1. Toxo pada ibu hamil
  2. Toxo pada HIV
  3. Toxo pada Imunocompromized (mirip-mirip pada HIV hahaha)


 


Toxo pada Ibu Hamil

Evidence treatment masih sedikit, so there were uncertainty about treatment effectiveness, and risk of adverse. Harus dirundingkan dulu cost and benefit dengan pasien.
Terapi :

  • Spiramicin (1gr tiap 8 jam tanpa makanan po)
  • Pyrimetamine dan Sulfadiazine* (tidak boleh diberikan pada trimester pertama – TERATOGENIK)

*NB : obat ini susah banget didapet – mesti pesen dulu. Pirimetamin biasa ditemukan pada obat malaria (Fansidar, Resorchin)

Regimen Terapi
  • 3 weeks course : pyrimethamine (1x50 mg atau 2x25 mg) dan sulfadiazine (3 g/hari po dibagi 2 atau 3 dosis), diselang dengan : a 3 week course of : spiramycin (3x1 g po) hingga persalinan.
  • Pyrimethamine (1x25 mg po) dan sulfadiazine (4 g/hari po dibagi 2-4 pemberian dosis) diberikan kontinu administered hingga aterm/persalinan.
  • Leucovorin calcium (Asam folat 10 - 25 mg/hari po) ditambahkan selama pengobatan pyrimethamine dan sulfadiazine untuk mencegah bone marrow suppression.
Alternatif :
  • Azithromycin (lihat dibawah)
  • Clarithromycin (trial masih sedikit)
  • Pyrimethamine (100 mg loading dose po diikuti dengan 25 - 50 mg/hari) dikombinasi dengan azithromycin (500 mg/hari) punya equivalent effects dengan kombinasi sulfonamide pada RCT (randomized controlled trial) pasien dewasa dengan toxoplasmic retinochoroiditi, tapi untuk toxoplasmosis kehamilan belum diketahui efektifitasnya.
  • Trimethoprim-sulfamethoxazole, pada wanita intoleran pirimetamine.






Toxo dan HIV

Regimen Inisial :
  • Pyrimethamine (200 mg loading dose diikuti 50 mg/hari PO pada pasien <60 kg atau 75 mg/hari pada pasien >60 kg)  PLUS
  • Sulfadiazine (4x1000 mg PO pada pasien <60 kg hingga 4x1500 mg PO pada pasien >60 kg) PLUS
  • Leucovorin/ Asam Folat 10 - 25 mg PO per hari
Alternatif (intoleran sulfadiazine)
Durasi Terapi :
6 minggu dengan dosis diatas.


Toxo pada Imunocompromized

Regimen :
First line :
  • Pyrimethamine (100 mg loading dose PO followed by 25 to 50 mg daily) plus sulfadiazine (2 to 4 g/day PO in 4 divided doses)
  • Pyrimethamine (100 mg loading dose PO followed by 25 to 50 mg daily) plus clindamycin (300 mg PO four times daily)
  • Leucovorin calcium (folinic acid, 10 to 25 mg orally daily)

Alternatif :
  • Pyrimethamine (100 mg loading dose PO followed by 25 to 50 mg daily) plus azithromycin (500 mg daily)
  • Pyrimethamine (100 mg loading dose PO followed by 25 to 50 mg daily) plus atovaquone (750 mg twice daily)
  • Trimethoprim (10 mg/kg/daily) plus sulfamethoxazole (50 mg/kg/daily), pada pasien dengan intoleransi obat pirimetamin.
Durasi terapi :
2 - 4 minggu



Semoga berguna. Saran bisa disampaikan ke email : ekasurya.dr@gmail.com
Terima Kasih

Sumber :
1.       UptoDate v19.3 2011.
2.       Montoya JG. Management  of Toxoplasma  gondii Infection during  Pregnancy. Clinical  Infectious  Diseases (CID)  2008:47  (15  August) page 554-66.

Tidak ada komentar: