Nyeri
Nyeri adalah salah satu keluhan yang paling sering
dikeluhkan. Penanganan nyeri nyeri cukup mudah, tinggal berikan obat anti nyeri
baik golongan NSAID (non steroid anti inflamatory drug) dan opiod. Namun sampai
sejauh obat-obat tersebut efektif untuk nyeri dan bagaimana efek sampingnya,
kita coba uraikan berikut.
Nyeri merupakan tanda vital ke – 5 dalam pemeriksaan fisik,
selain : tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu.
Nyeri pada dasarnya terbagi 2 : nosiseptif dan neuropatic.
Nosiseptik diantaranya : arthropati, nyeri iskemik, dan nyeri organ visceral.
Sedangkan neuropatik diantaranya : neuropati, post herpetic neuralgia (PNH),
dan post stroke pain.
Kali ini akan saya fokuskan pada nyeri musculoskeletal /
arthropati, karena sehari-hari paling sering ditemukan.
Saya ambil dari jurnal Clin Rheumatol 2006 : Update on
guidelines for the treatment of chronic musculoskeletal pain.
Untuk mengobatan OA (osteo arthritis) – ACR merekomensasikan
:
- Anti inflammatory : NSAID + (PGE2, PPI),
COX2-inhibitor
- Analgesic : Paracetamol, tramadol,opioid
- Intra arthricular : depot steroid, hyalluronat
- Adjuvant : anti spasmodic, anti depressant, sugars,
antraquinone, lipids
- Surgery
Berdasarkan criteria VAS (visual analog scale)
Lihat gambar
Maka rekomendari terapi OA adalah sebagai berikut (ACR and
EULAR)
1. Without risk factor
Mild to moderate pain (VAS 1-7) :
Paracetamol (max 4 gram per hari)
Bila nyeri tidak berkurang :
-
Long term :
o
Kombinasi paracetamol + tramadol
o
Opioid lemah : tramadol SR (sustained released)
-
Short term (flare) :
o
NSAID (jangka pendek/beberapa hari, recommend :
5 hari)
o
Kombinasi opioid lemah : paracetamol + tramadol
o
Tramadol IR (immediate release)
Severe : (VAS >7)
-
Long term :
o
Opioid yang lebih kuat (eg MST)
-
Short term (flare) :
o
Strong opioid IR
2. With Complication
-
CV (cardiovascular risk)
-
Renal
Prinsip :
-
Hindari penggunaan NSAID / selective COX-2
inhibitor
-
Moderate pain :
-
Paracetamol / tramadol
-
Tramadol
-
Severe pain :
-
Strong opioid
3. GI (gastro intestinal ) risk complication
Flare :
-
Moderate pain :
-
COX-2 inhibitor
-
NSAID + PPI
-
Paracetamol + Tramadol
-
Tramadol
-
Severe :
-
Strong opioid
Long Term :
-
Moderate :
-
Paracetamol + Tramadol
-
Tramadol
-
Severe :
-
Strong Opioid
Pada nyeri nosiceptif dengan atau tanpa nyeri neuropatik,
maka rekomendasinya sebagai berikut
Long Term pain :
-
Elderly
-
Moderate
1.
Weak opioid combination, paracetamol + tramadol
2.
Tramadol
-
Severe
1.
Strong Opioid
- Young/Healthy
-
Moderate
1.
COX2 – inhibitor low dose
2.
NSAID low dose*
3.
Paracetamol + tramadol
(NSAID dapat diberikan selang seling dengan paracetamol/tramadol)
4.
Tramadol
-
Severe
1. Strong
opioid
Pada Low back pain, maka rekomendasi terapi :
Moderate to Severe
-
NSAID/COX-2 inhibitor selama 3-5 hari
-
Short acting opioid combination (bila perlu)
-
Weak opioid / tramadol IR
Severe
-
Strong opioid IR
Tambahan untuk non drug terapi pada OA dan LBP :
1.
Weigth loss
2.
Exercise (2 hour rule)
Nyeri pada keadaan khusus:
1.
Acute sport injury
a.
Low – moderate
i.
NSAID
ii.
Paracetamol
iii.
Tramadol
b.
Severe
i.
Strong opioid
2.
Post operative
a.
Analgesik sistemik – kurangi dosis (step down)
mulai hari ke-3 post op.
b.
COX-2 inh/NSAID diberikan tidak lebih dari 3 – 5
hari
c.
Opioid, dosis titrasi turun hingga dapat diatasi
dengan paracetamol saja.
3.
Rehabilitasi
a.
Long term : Paracetamol
b.
NSAID/COX-2 inh dapat diberikan untuk mengontrol
nyeri dengan durasi terbatas
c.
Opioid lemah / opioid bila diperlukan.